Di dunia yang sepi ini
Aku kecewa
When our lives were out of control, we always found ways to get out from those obstacles and rebound back. Some may choose to face them. Others may choose to run away from them. Whatever our choices were, we knew one thing for sure - we need to accept Life As It Is.
Salam Terakhir
Daun-daun berguguran
Musim silih berganti
Manusia datang dan pergi
Hujan turun dan berhenti
Meniti hari
Menjangkaui waktu
Menggamit memori
Salam terakhirku di sini
Sejenak aku di kuala
Menimba segayung ilmu
Mengaut secebis pengalaman
Buat lilin penunjuk jalan
Apalah yang mampu
Kuberikan kepadamu
Sebagai tanda perpisahan
Melainkan salam terakhir
Berpisahnya kita
Hanya pada nama
Percayalah!
Kita kan tetap sehati sejiwa
Kita kan tetap bersama
Salam terakhirku ini
Bakal menjadi saksi
Bahawa aku pasti kembali...
Created: July 1996
Purpose: Dedicated to all members of Batch of 9296, as a 'Salam Terakhir' before leaving the wonderful 'Bumi Kuala'.
Other Info: Published in Malay College Magazine 1996 - Page 58